Senin, 07 Desember 2009

Mengintip ATA

Firman hampir gagal masuk ke Singapore.

Lima menit lagi, batas boarding pesawat Singapore Airlines tujuan Singapore tertutup. Bergegas dengan seluruh tas dan bawaan yang ditenteng, sedikit lari-lari kecil, mengantar kami menaiki pesawat yang berangkat pukul 06.15 WIB… huups.

Aku berangkat bertiga bersama Eva dan Firman ke Singapore pagi itu, 3 Desember 2009. Tujuannya menghadiri gala dinner Asian TV Awards (ATA) ke 14 di Singapore. ATA adalah penghargaan tertinggi tingkat Asia untuk program dan presenter terbaik. ANTV menjadi satu-satunya stasiun TV yang meloloskan programnya dalam nominasi ATA. Episode “Drugs Business inside Prison Cell” masuk nominasi kategori The Best Current Affairs Program.

Sebelum berangkat ada sedikit kejutan… ternyata paspornya Firman-kamerawan yang terlibat dalam pembuatan program Telisik-, tinggal dua bulan lagi padahal Indonesia memberlakukan orang asing yang masuk ke Indonesia paspornya minimal masih valid hingga enam bulan sejak kedatanganya.

Akhirnya pihak Singapore Airline menawarkan surat perjanjian tidak akan melakukan klaim atas tiket bila ternyata sang penumpang alias Firman, tidak bisa masuk ke Singapore dengan alasan Singapore memberlakukan hal yang sama… dengan cepat kita setujui surat perjanjian itu, yang penting berangkat aja dulu ke Singapore.

Di atas pesawat, Firman kita takut-takuti bahwa bila dia kalau sampai nggak bisa masuk ke Singapore, dia terpaksa tidur di bandara Changi dan kita akan rutin mengirimi nasi bungkus pada jam makan siang dan makan malam… hahaha.

Selain itu, biar tidak malu ketahuan tidak masuk ke Singapore, kita juga berjanji tidak akan cerita ke temen-temen kantor… huehehe… Firman senyum-senyum kecut, nggak jelas apakah menganggap lucu atau malahan stress mikirin nasibnya.

Nah… sampai di bandara Changi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Saat turun dari pesawat suasana masih cerah tetapi setelah sekitar 10 menit berjalan meuju ke area pemeriksaan imigrasi, raut muka Firman pelan-pelan menjadi lebih putih kepucat-pucatan, becandaan kami sudah tidak ditanggapi lagi… dan akhirnya giliran Firman diperiksa oleh petugas.

Aku dan Eva menunggu kurang lebih lima meter dari Firman. Aku dan Eva sebenarnya sudah menyiapkan jurus apabila Firman nggak boleh masuk ke Singapore, kami kan menyakinkan pihak imigrasi dengan menunjukkan bukti bahwa kami adalah nominasi yang diundang oleh pihak ATA untuk hadir dalam gala dinner di Singapore. Jurus lain adalah dengan menunjukkan bahwa kami mengantungi kode booking untuk kepulangan kami ke Indonesia dengan Singapore Airlines keesokan harinya (tapi jurus-jurus itu kami sengaja kami sembunyikan dari Firman…, hehehe… sorry bung). Beberapa saat kemudian muka Firman lebih putih lagi saat paspornya diperiksa, aku dan Eva bisik-bisik bahwa muka Firman semakin pucat…

Aku iseng minta ke Eva, “ Va, foto Firman tuch…, mukanya lucu”. Eva dengan cepat mengeluarkan kamera saku dan bersiap memotret Firman, saat bersamaan aku mencoba lebih mendekat ke arah Firman. Tiba-tiba ada teriakan cukup keras dari arah Security, aku menoleh ke Security person itu. Mata sang Security melotot ke arah Eva, pandangan dengan cepat aku buang ke Eva, dan ternyata dia menegur Eva yang akan mengambil foto Firman. (upss, kita lupa di Bandara tidak dibolehkan mengambil foto)… nggak jadi dech dapat barang bukti Firman sedang diperiksa di Imigrasi dengan raut muka yang aneh.

Akhirnya, petugas Imigrasi setelah berkonsultasi dengan petugas yang lebih tinggi wewenangya memberi toleransi, bahwa Firman hanya maksimum 7 hari di Singapore, kalau tidak akan dicari petugas kepolisian dan Imigrasi Singapore. Firman setuju, aku yang sudah dekat dengan meja petugas imigrasi hingga bisa mendengar tawaran itu, juga menambahkan persetujuanku. Surat perjanjian disepakati … Firman selamat dan perlahan darah mengalir kembali ke wajah Firman.


Bersambung
….. Telisik mendapat penghargaan Highly Commended Program.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

mas telisik Narkoba di penjara/ Drug Selling in the jail 3/3 audionya gak ada....jadi vidio bisu deh..
bisa minta upload yg part-3 lg g mas???

trus selain telisik Narkoba di penjara/ Drug Selling in the jail, telisik punya/pernah produksi yg temane kontroversi (rakyat vs pemerintah) tdk mas?

makasih.

Anonim mengatakan...

you went to singapore and managed to be highly recommended... congratulation big time!!!

though, you missed a chance to feel the magic of bottega and had fish and co for lunch there???? what a shame!!! hehe

Alam Burhanan mengatakan...

Episode yang dilombakan di ATA 2009 bukan yang sudah ada di link blog ini, tapi yang sudah kita lengkapi dengan perkembangan di Rutan Salemba selama satu tahun terakhir.

Nanti aku up-load yang edisi barunya ya...

Hwey, you have been touching the magic of bottega, but not me... hehehe.

TEROR DI MANHATTAN, 31 OKTOBER 2017

TEROR DI MANHATTAN, 31 OKTOBER 2017 Oleh: Alam Burhanan Virginia, USA Mendengar kabar ada serangan yang mematikan, mende...