HANTU FENOMENAL DI KBRI WASHINGTON DC
Oleh: Alam Burhanan
Di Virginia, AS
“Mas, tadi malam saya denger main pianonya bagus sekali”
puji tamu yang menumpang menginap di basement KBRI di jalan Massachussets
Avenue, Washington DC.
“Ampun pak, saya nggak bisa main piano” balas penjaga malam.
Kisah lain, “hantu di sini iseng mas Alam, semalam laptop
saya disembunyiin di bawah tempat tidur”
“Ah, lupa aja kali kang”
“Saya harus disiplin meletakkan barang-barang secara
teratur, saya kan harus begitu selama perjalanan yang panjang keliling dunia.
Kalau saya teledor, bisa repot saya selama perjalanan…” balas kang Jeje,
penjelajah dunia dengan sepeda motor sekali waktu.
Belum lagi, beberapa photo yang ditunjukkan teman yang
menangkap penampakan hantu. Bisa berwujud tubuh manusia berwajah samar, atau
dalam bentuk pantulan cahaya.
“Dulu pernah ada video yang dimbil oleh anak Permias, kita
lihat jelas sekali penampakan Evelyn… dia hilang dibalik dinding ini…” cerita
mantan karyawan KBRI mas Kiko di lain kesempatan.
Cerita gedung KBRI bukan beredar di masyarakat Indonesia
saja. Media asing pun mengutip salah satu rumah berhantu terhebat adalah KBRI
Washington DC.
Presiden Soekarno memerintahkan Perdana Menteri Ali Sastro
Amidoyo untuk membeli kantor kedutaan yang terbaik. Alasannya untuk menunjukkan
Indonesia adalah Negara besar. Dibelilah rumah yang semula dimiliki oleh
pengusaha emas sangat kaya Thomas Walsh, pada tahun 1951.
Saking kayanya Thomas Walsh, dia menghias bagian depan
rumahnya dengan lembaran emas murni. Bukan lapisan. Selain itu konon di dalam
gedung sempat dijadikan gudang penampung emas-emas murni.
Rumah itu kemudian diwariskan kepada putrinya Evalyn Walsh,
yang menikah juga dengan anak pengusaha kaya di bidang property dan raja media
di Amerika, Edward Bealy McLean. Pernikahan terjadi tahun 1908.
Pasangan muda ini sering berplesir. Hidup mereka berubah
setelah liburan ke Perancis tahun 1911. Evalyn tergila-gila dengan permata
terbaik dunia, Hope Diamond yang sedang dipamerkan.
Lalu mereka berburu Hope Diamond itu, sampai akhirnya
kesepakatan tercapai.
Permata Hope Diamond identik dengan permata dengan warisan
kutukan.
Tapi pasangan ini tak pernah percaya, sampai mati pun mereka
tak pernah percaya.
Delapan tahun sejak membeli permata, anak mereka yang
pertama meninggal karena ditabrak mobil. Aanak perempuannya mati karena
overdosis dan menyusul beberapa peristiwa-peristiwa buruk lain, termasuk Edward
yang menikah dengan perempuan lain. Meninggalkan Evalyn.
Evalyn meninggal di usia ke-60 karena sakit pneumonia.
Rumah ini lal tidak terawat. Perang Viethnam memperburuk
situasi.
Setelah dijadikan gedung kantor kedutaan besar Indonesia,
hantu tidak hilang. Tak hanya Evalyn, tapi juga perawat rumah dan lain
sebagainya. Hantunya banyak.
Tapi Evalyn paling fenomenal.
Menurut pengakuan beberapa orang, penampkan Evalyn sering
terjadi di sore hari di kamarnya di lantai tiga. Menatap ke arah luar dari
jendela besar. Biasanya penampakan hilang setelah Evalyn masuk ke ruang ganti
yang menyatu dengan kamar mandi.
Silahkan menikmati, kemewahan KBRI dengan cerita mewah hantu
di Amerika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar