Jumat, 11 April 2008

DPR= Tak Enteni Keplokmu tanpa bunga dan telegram duka


Tersadar kita hanya "mengenten" celeng celeng. Dulu ada celeng besar yang menakutkan kawulo. Saat ada pergolakan kawulo yang lapar, terhinakan, dilecehkan, digrowoti, para kawulo bersatu menangkap celeng besar. Si Celeng Besar ketangkep dan sempat muncul harapan.

Tapi sama halnya dengan babi ngepet, yang bisa hidup kembali dengan sentuhan istrinya atau pakaian istrinya, si celeng besar ternyata masih hidup.

Sang celeng besar melalui kader celeng celeng lain malah membuat orang orang "ndadi". Ndadi itu seperti pemain jathilan, bukan kerasukan. Kalau ndadi sudah satu antara tubuh dan jiwa, kalau kerasukan adalah minjam tubuh untuk dirasuki jiwa lain.

Saat sang " orang ndadi celeng" masuk arena dan perkampungan kawulo, banyak kawulo yang ikutan "ndadi" celeng. Sekarang orang yang dulunya kawulo malah jadi celeng, kemudian menyebar kemana mana, di DPR banyak celeng, di kejaksaan mekar celeng, di kehakiman semakin nyeleng, di kepolisian lebih lagi, celeng kabeh.

Terakhir kisah di negeri "mantan kawulo". Dulunya para kawulo ini ikut ikutan teriak mencela sang celeng besar yang rakus, serakah, tamak dan uelek-e ora umum. Sekarang negeri mantan kawulo yang kerajaanya bersarang di senayan, terbuktikan banyak yang ndadi celeng.

Yang terbaru selebriti senayan, namanya Lengjilengbeh- Celeng Siji Celeng Kabeh, dengan "jatuh bangun, aku mengejarmu" mendapat obat mujarab nan sakti... tur uenak. Disepakati nilai obat itu 3 milyar, sekarang baru dapat panjer 71 yuto, eeh... nambah 200 yuto-an lagi di bagasi kereta kencananya. Uang itu katanya untuk kesepakatan membuka lahan di Bintan sebagai sarang celeng baru. Izinya mesti dari DPR, nah.. Si Lengjilengbeh ini jadi ujung tombak di negeri mantan kawulo-DPR terhormat.

Saking nyelengnya, selain duit si celeng dapat bonus "wedok". Sang celeng berdasar pengakuan orang dalam (tentu saja istana celeng) kabarnya suka sekali dengan yang kinyis kinyis. Tapi nggak usah diributkan toh, wong memang celeng itu makannya apa aja. Tapi lagi lagi dari sahibul hikayat, didalam mobil celeng lengjilengbeh ditemukan katok dan kutang wedok... walah walah... dargombes tuenaan. Bungkusan tadi, isinya sudah nggak tau kemana, entek dipangan mungkin.

Memang celeng ada dimana mana, tolong celeng seruduk aku dan aku akan "ndadi".

Salam

Tidak ada komentar:

TEROR DI MANHATTAN, 31 OKTOBER 2017

TEROR DI MANHATTAN, 31 OKTOBER 2017 Oleh: Alam Burhanan Virginia, USA Mendengar kabar ada serangan yang mematikan, mende...